COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENATAAN KAWASAN KULINER (Studi pada Penataan Kawasan Kuliner di Pasar Lama Kota Tangerang)

Penulis

  • Bambang Kurniawan Widyaiswara Madya BKPSDM Kota Tangerang
  • Mutiara Nurvianty Universitas Yuppentek Indonesia

Abstrak

Penataan Kawasan yang baik dan terintegrasi dengan berbagai macam fungsi Kawasan dalam sebuah kota merupakan keharusan. Kota harus mampu memberikan kenyamanan bagi warga yang mendiami Kawasan perkotaan tersebut. Salah satu bentuk pelayanan publik dalam memberikan kenyamanan bagi warga yang tinggal adalah dengan melakukan penataan wilayah nya, sehingga kawasan tersebut  tidak hanya nyaman untuk ditinggali (liveable) tapi juga indah ketika dilihat. Jalan Ki Samaun (lebih dikenal dengan “Pasar Lama”) Kota Tangerang merupakan kawasan kota tua (the old city) yang ada di Kota Tangerang, sebuah kawasan yang juga sudah menjadi trademark-nya Kota Tangerang. Tidak hanya banyak terdapat bangunana bersejarah (peninggalan Umat Muslim dan Umat Budha) akan tetapi juga berkembang menjadi pusat kuliner berupa jajanan rakyat asli Tangerang. Akibatnya Kawasan ini tumbuh dan berkembang menjadi Kawasan Budaya sekaligus Kawasan Kuliner yang sangat dikenal tidak saja oleh masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya akan tetapi juga oleh masyarakat luas. Pemerintah Kota Tangerang melalui Peraturan Walikota No. 8 tahun 2022 tentang Penugasan Kepada Perseroan Terbatas Tangerang Nusantara Global Untuk Penataan dan Pengelolaan Kawasan Jalan Kisamaun, Jalan A. Damyati dan Jalan Kali Pasir Kota Tangerang, telah menugaskan PT TNG (salah satu unit usaha yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang) untuk melakukan penataan di 3 kawasan tersebut. Penelitian ini lebih focus pada Jl. Kisamaun (Pasar Lama). Penataan ini bertujuan agar Kawasan-kawasan ini menjadi daerah yang lebih tertat rapih, nyaman, dan memenuhi standar sebuah kawasan yang baik untuk sebuah tempat kuliner. Keterlibatan beberapa stakeholders seperti Para pedagang UMKM, Pemilik Toko, Pemilik Rumah Tinggal, Perguruan Tinggi dan Unsur Media merupakan factor yang cukup menentukan keberhasilan proses penataan Kawasan ini. Disinilah letak kompleksitas dari penataan kawasan yang cukup rumit, sehingga membutuhkan kesabaran, ketelitian dalam menganalisis berbagai macam persoalan yang muncul, dan kemampuan berkolaborasi dari seluruh pihak yang ada, sehingga sebuah small wins  sebagai sebuah intermediate win dapat diwujudkan demi terwujudnya sebuah kawasan yang baik dan nyaman.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-19

Cara Mengutip

Kurniawan, B., & Nurvianty, M. (2023). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENATAAN KAWASAN KULINER (Studi pada Penataan Kawasan Kuliner di Pasar Lama Kota Tangerang). Jurnal MoZaiK, 14(1), 58–73. Diambil dari https://ijc.ilearning.co/index.php/mozaik/article/view/2055

Terbitan

Bagian

Artikel