RENCANA KERJA PREVENTIF UNTUK MENGURANGI GANGGUAN PADA GARDU DISTRIBUSI
Abstrak
Bila semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan maka dapat diperoleh hasil yang memuaskan, tahapan-tahapan kerja dari rencana kerja Triwulan I sampai dengan rencana kerja Triwulan IV yang dilakukan terus menerus sudah merupakan pelaksanaan kerja yang bersifat pencegahan atau disebut juga preventif yang mana sistem kerja seperti ini lebih baik dari pada pekerjaan yang dilakukan setelah terjadinya suatu gangguan atau break down. Dari hasil pekerjaan tersebut dapat mengurangi gangguan-gangguan yang yang akan terjadi, karena sudah dapat diprediksi dari awal kemungkinan gangguan yang akan terjadi. Dengan menurunnya tingkat gangguan maka keandalan dari sistem tenaga listrik dapat ditingkat kan dan hal ini akan sangat memuaskan konsumen atau pelanggan baik pelanggan kalangan industri atau pelanggan non industri. Dampak dari gangguan listrik bagi industri sangat bervariasi tetapi secara keseluruhan gangguan listrik sangat merugikan sekali, selain produksi yang gagal juga terjadi down time pada sistem operasinya, sementara karyawan harus tetap menerima upah. Tetapi bila gangguan listrik dapat ditekan sehingga keandalannya dapat ditingkatkan, kemungkinan produksinya juga dapat ditingkatkan, akan tetapi hal ini dapat terwujud adanya kerja sama dari semua pihak yang terlibat dan selalu mengikuti SOP secara konsisten serta ditunjang dengan peralatan-peralatan yang memadai.
Referensi
Yon Risono, Dasar Teknik Tenaga Listrik, Andi, Yogyakarta, 2001
Diktat Pelatihan, PLN Distr, Jabar-Banten, 2003
Materi Pembekalan APEI 2008